Tapsel, MISTAR.ID

Menjelang pelaksanaan ujian semester VI dan ujian sekolah Tahun Pelajaran (TP) 2023/2024, sebanyak 34 siswa dan siswi kelas 9 SMPS Albanas, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), diupa-upa, kemarin.

Pembina SMPS Albanas, Idamhuri Siregar, Minggu (5/5/24), kepada pada wartawan menyebut ‘mangupa tondi dohot badan’ berupa memberi makan seraya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar para siswa diberi kesehatan, sukses dan berkah dalam mengikuti seluruh rangkaian ujian hingga akhirnya lulus, sudah menjadi tradisi yang harus dipertahankan di sekolah itu.

“Ini menjadi tradisi yang kita pertahankan. Agar para siswa kita lebih siap secara mental dalam menghadapi ujian. Dengan harapan, lulus dari sekolah dengan nilai memuaskan dan lolos ke jenjang pendidikan selanjutnya sesuai keinginan masing-masing,” ucapnya.

Baca Juga : Bupati Taput Mangupa-upa Korban Kebakaran di Tarutung

Dia mengatakan, SMPS Albanas selalu memadukan materi pendidikan dan pembelajaran berdasarkan Implementasi kurikulum Merdeka (IKM), dan menjunjung tinggi nilai karakter Islami dengan balutan budaya, serta kearifan lokal masyarakat Dalihan Natolu di Sipirok.

“Mangupa (memberi makan), menjadi salah satu upaya melestarikan budaya daerah, sekaligus mengimplementasikan, falsapah ‘Sipirok Nasholih Banua Nasonang, di Napa-Napa ni Sibual-buali’ (Sipirok yang beragama, tempatnya aman dan tenteram di lembah Sibual-buali),” ungkapnya.

Baca Juga : Pihak Direksi RS Vita Insani Mangupa-upa Pasien Pasca Kebakaran

SMPS Albanas berdiri sejak 1 Juli 2019. Saat ini sekolah itu dibina langsung oleh Ketua MUI Kecamatan Sipirok, Idamhuri Siregar, bersama Kepala Sekolah Ahmad Faisal Siregar. Sekolah ini berada di bawah naungan Yayasan Al-Islamiyah Bagas Nagodang (YABN) Sipirok, binaan Dr H Ramlan Siregar dan Prof Hj Ernawati Sinaga, serta Ir H Kumala Siregar dan Keluarga.

SMPS Albanas berdiri strategis. Lokasinya berdekatan dengan Masjid Raya Sri Alam Dunia, RSUD Tapsel, Perpustakaan Lafran Pane dan Pusat Pasar Sipirok. (amran/hm24)